Tanggal 1 Maret 2009, kami sekeluarga pergi ke 名古屋農業センター. Hari-hari gini apalagi kalau bukan untuk menikmati indahnya bunga ume. Setelah daun-daun berguguran pada musim gugur, maka pohon-pohon pun tinggal ranting-ranting tanpa daun. Pohon itu terus terlelap pada musim dingin, dan mulai membuka matanya pada musim semi.
Bunga ume tahan terhadap dinginnya musim fuyu dan menjadi bunga among tamu untuk menyambut kedatangan mekarnya bunga-bunga yang lain pada musim semi. Jadi, bunga ume merupakan bunga pembuka jalan untuk munculnya bunga-bunga yang lain.
Kami sekeluarga naik chikatetsu, penuh. Tiba di stasiun tujuan ada intruksi berjalan kaki saja, walaupun sebenarnya ada bis yang menuju ke lokasi.
Jalan-jalan menuju Nagoya Nogyo Senta penuh, tidak hanya lautan manusia yang berjalan kaki, tapi juga mobil-mobil berjubel merambat menuju lokasi.Tidak lupa ada mobil penjual ishiyakiimo (石焼き芋) di sebelah kiri.
Begitu sampai rasanya legaaaaaa. Ada hamparan pohon ume yang sedang bermekaran.
Coba kita intip dari tempat yang agak rendah……………すごいでしょううううう.
Beginilah suasana orang-orang Jepang menikmati indahnya bunga ume. Mmmmmmmmm………..
Ada dua warna yang sangat kontras. Merah-Putih? Kayak bendera kita saja… Tepatnya merah muda dan putih. Coba kita lihat dari dekat. Sambil latihan motret-motret nih critanya. Yang merah dulu.
Ini yang putih…….
Yah…………………….. seharian menyelusuri kebun ume, hasilnya capek. Sebelum pulang makan es cream susu dulu. Laaa dingin-dingin makan es cream? Yah namanya juga anak kecil, kalau Si Kennes ngamuk, bisa-bisa aku nggendong sampek omah!!!!!!!! Peace, peace, peace, 100x.
Nagoya, 2 Maret 2009
Roni `90
Filed under: Foto, Informasi Ringan | Tagged: Bunga Ume, roni tulungagung, roni unesa, ume matsuri, 名古屋農業センター |
Bunga ume dan bunga sakura, siapa lebih suka yang mana? ^^
Kebetulan pada hari yang sama saya juga pergi ke ume matsuri di Kairakuen, Mito. Di sana malah ada duta Ume Matsuri, mbak2 pakai kimono tersebar di seluruh area menyambut pengunjung menambah cantiknya taman.
Ngomong2, tumben Kennes mau difoto? Tambah cantik aja… 😀
Bidachan, arigatoo.
Reportase pribadi selengkapnya lihat di sini.
Ayo, reportasenya Bidachan ke ume matsuri dibuat dong, kirim ke aku sekalian fotonya, nanti tak masukkan ke blog ini.
とてもすごいね。。。、、
きれいでしょね。。、、
kebesaran Tuhan tiada duanya…,,
jdi pngen lhat lngsung…,,^.^
sensei itu musumenya ya???
totemo kawaii…,,^^
Tantysan, arigatoo.
Iyo, iku anakku sing cilik.
reportase sih udah dibuat, sensei, ada di http://zuniastuti.wordpress.com/2009/03/02/ume-matsuri/
tapi liputannya nggak objektif, soalnya lebih mirip diary, hehehe…
sebagian fotonya juga ada di facebook
ngomong-ngomong soal ume..saya masih bingung..secara bentuk saya masih belum bisa membedakan dengan sakura…..
saya juga gak mau ketinggalan ah! raisyuu ada umi shidarre juga dengan grup borantia ibu2 di tenpa-ku….,
Yuliasan, tunggu musim sakura sebentar lagi ya. Jangan lupa keduanya difoto agar bisa membedakannya he he he.
sensei, bunganya bisa tidak digenjong ke indonesia. digenjong mkasudnya dibawa keindonesia…..hehe
@Caris: bagaimana membawanya?
ihhhhhh pingin tapi 2 tahun lagi mpasti w bisa liat bunga ume sma il ji mae
ihhhhhh pingin tapi 2 tahun lagi mpasti w bisa liat bunga ume sma il ji mae n liat burung bersiul
ume itu apakah mungkin nama bunganya umeboshi??
itu loh d dalemnya onigiri biasa d ksh umeboshi
qlo bkn truz umeboshi tu asalnya drmn yaw?
qlo misalnya maw bikin isinya onigiri yg rasanya mirip umeboshi itu enaknya apa y?? soalnya d Indonesia mahal bgt tuw
maaf sensei, qlo info yg saya miliki terbatas, tetapi saya sgt penasaran trmksh
yoroshiku onegai itashimasu
Iya, bunga ume itu nantinya akan menjadi buah yang namanya buah ume. Nah, buah ume yang sudah dikeringkan atau dijemur (menjemur = hosu > hoshi) itulah yang namanya (ume + hoshi =) umeboshi.